Kokoh berdiri sebuah gunung yang mempunyai keunikan tersendiri, dengan bentuk permukaan seperti perahu terbalik bila dipandang dari jarak jauh,ya.. itu lah salah satu kekayaan alam yang dimiliki kota Bandung yang berada di bagian Bandung sebelah utara ini yaitu “gunung tangkuban perahu”, suasana yang sangat asri dan sejuk merupakan ciri khass bagi gunung yang dikaitkan dengan sebuah cerita rakyat “sangkuriang” ini.
Bila kita ingin menuju tempat ini terlebih dahulu kita akan melewati jalan aspal yang mulus ditambah sebelah kanan kiri kita berdiri kokoh pohon-pohon pinus hijau yang sangat memanjakan mata,kepenatan ataupun kesibukan sehari-hari seolah-olah hilang seketika ketika kita mencium aroma khas pohon pinus yang ditetesi embun akibat guyuran air hujan yang tidak ada duanya. Perjalanan menuju tangkuban perahu tidak akan membosankan tentunya,
Setibanya kita di pintu gerbang, kita semua dihadirkan oleh keadaan alam yang benar-benar masih alami pohon hijau dimana-mana dan disambut oleh penjaga-penjaga yang ramah pula. Perjalanan menuju lokasi pun harus kita lanjutkan kembali meskipun jalan yang tersedia cukup curam tetapi aspal dari jalan ini sangat mulus, kita tidak usah takut karena pemerintah daerah telah memasang rambu-rambu jalan agar kita semua dapat berhati-hati.
Setibanya di lokasi kita dapat menyaksikan embun yang menutupi gunung ini ditemani bau khas dari gunung yang masih aktif yaitu bau belerang.
Pedagang yang ada di lokasi ini pun sungguh sangat rapih dan teratur, mereka mempunyai lokasi-lokasi tersendiri agar tidak mengganggu wisatawan yang ingin menikmati keindahan tangkuban perahu.
Siang hari pun terasa masih sejuk, tentunya berbeda dengan keadaan bila kita berada di kota. Ditemani dengan jagung bakar yang dijajakan oleh pedagang dan secangkir kopi hangat , kita sungguh sangat bisa merasakan bagaimana kesempurnaan tuhan dalam menciptakan Alam semesta ini.
Obyek wisata yang tersedia pun sangat banyak sekali dimulai dari kawah dan juga adanya curug yang menurut orang sekitar, bila kita mencuci muka kita di curug ini niscaya aura positif kita akan keluar dan didekatkan dengan jodohnya untuk orang uang masih lajang, tetapi untuk orang yang sudah menikah niscaya rumah tangganya akan awet sampai ajal menjemput.
Setelah kita istirahat sebentar untuk menikmati jagung bakar dan kopi hangat tadi, kita pun berencana pergi ke salah satu kawah yang ada di tempat ini yaitu kawah domas, meskipun jalan ke kawah ini cukup jauh ,etapi kita tidak akan merasa bosan karena sepanjang perjalanan disuguhkan pohon-pohon yang rindang dan jalan bebatuan yang sangat rapih sekali. Sesampainya di kawah ini sungguh luar biasa sekali, kawah yang berwarna putih dan bebatuan yang berwarna putih juga menyambut kedatangan kami ditemani oleh embun khas pegunungan yang menyejukan badan kita setelah berjalan kaki menuju tempat ini.
Bau belerang pun menusuk hidung kami, tetapi inilah eksotika sebuah gunung api yang msih aktif, tetapi hal itu serasa hilang ketika kita menyaksikan embun mulai muncul meskipun tidak terlalu gelap dan pandangan kita pun masih data melihat keindahan-keindahan di sekitar kawah ini
Kekokohan mu kawan telah menyadarkan kami akan keagungan sang pencipta, keindahan mu kawan telah memberikan kesadaran bagi kita bahwa sang pencipta merupakan arsiterktur terbaik di alam semsta ini dan tidak ada duanya. Kami berharap keindahan kau pun dapat terjaga selamanya dan tidak ada orang-orang jang bertangan jahil yang merusak keindahan mu. Tetaplah berdiri kokoh dank au merupakan symbol dari kekayaan alam yang dimiliki kota Bandung tercinta ini.
pengen ah nanti maen lagi ke tangkuban perahu
BalasHapusSukses masbrooo.....
BalasHapus